68 Lansia di SL Nirmala Dinyatakan Lulus Mengikuti Program Pembelajaran
Sebanyak 68 warga lanjut usia (lansia) angkatan pertama dan kedua di Sekolah Lansia (SL) Nirmala, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta dinyatakan lulus mengikuti pembelajaran.
Sekolah bagi lansia bukanlah sekadar program
Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara sangat memprioritaskan pendidikan untuk warganya, mulai usia dini hingga lansia.
"Sekolah bagi lansia bukanlah sekadar program, tetapi para lansia dilatih untuk tetap produktif, berkreativitas, dan kemampuan pola pikir terus diasah," ujarnya, Selasa (7/5).
Wali Kota Jakut Hadiri Wisuda Santri Madrasah Diniyah TakmiliyahAli mengaku sangat bangga kepada wisudawan/wisudawati lansia tersebut karena bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda bahwa proses pembelajaran membawa manfaat yang tidak terhingga pada setiap fase kehidupan.
"Semoga ilmu yang telah diperoleh menjadi bekal yang berharga untuk terus menjadi lansia yang tangguh, berkarya dan memberi kontribusi bagi masyarakat. Saya minta ilmu yang didapat ini bisa diteruskan kepada anak dan cucu kita," terangnya.
Ali merencanakan, sekolah lansia ini akan dibentuk di lima kecamatan lainnya di Jakarta Utara karena saat ini baru ada di Kecamatan Tanjung Priok. Tujuannya, supaya lansia di Jakarta Utara tetap bisa mendapatkan hak yang sama untuk menuntut ilmu.
"Fasilitasnya sudah ada, Jakarta Utara punya 70 lebih RPTRA yang bisa dimanfaatkan gratis. Tinggal tenaga pengajarnya, mungkin ke depan
kita akan berkolaborasi dengan pengajar dari universitas swasta atau mahasiswa saat pengabdian masyarakat," ungkapnya.Ketua Pengelola Sekolah Lansia Nirmala, Sri Sintawati menuturkan, sekolah ini berdiri sejak tahun 2022 dan menjadi program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
"Sekolah Lansia Nirmala ini gratis dan siapa saja bisa ikut bergabung," ucapnya.
Menurutnya, selama enam bulan dengan sesi belajar selama dua jam para lansia mengikuti kurikulum tujuh dimensi lansia tangguh sendiri yang meliputi dimensi spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial kemasyarakatan, profesional dan vokasional, serta dimensi lingkungan.
"Alhamdulillah, selama proses belajar mereka sangat antusias dan bersemangat. Kami berharap, sekolah lansia ini dapat terus berkembang dan jika ada pihak-pihak yang membantu kami sangat senang sekali," imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang peserta didik Sekolah Lansia Nirmala, Abdurahman (74) merasa senang bisa diwisuda setelah mengikuti program pembelajaran selama enam bulan.
"Sekolah lansia ini sangat bermanfaat dan banyak ilmu yang didapatkan mulai dari ilmu kesehatan, sosial, hingga keagamaan. Bahkan, ia merasa senang bisa bertemu teman-teman baru yang seusia," tandasnya.